Dari sekian banyak kerusakan alam yang disebabkan oleh
industri di Bogor, masih ada kecantikan tersembunyi yang dapat dinikmati yaitu
Karst Cibinong. Semua bermula dari laman Facebook yang memperlihatkan keindahan
Gua Garunggang yang terletak di dekat Cigobang, Karang Tengah, Babakan Madang,
Bogor. Lokasi ini digambarkan seperti Grand Canyon atau Jurassic Park mini.
Desa Karang Tengah sendiri berbatasan dengan destinasi
wisata Taman Gunung Pancar dan Jungleland yang namanya sudah cukup populer. Gua
Garunggang sendiri diketahui hanya dapat dicapai dengan sepeda gunung, motor,
atau berjalan kaki karena kondisi jalan menuju ke sana cukup ekstrem. Namun ada
info lain menyebutkan bahwa gua tersebut juga dapat diakses dari Tajur, Kec.
Citeureup, Bogor. Karang Tengah dan Tajur saling berbatasan.
Untuk melewati rute Karang Tengah, Anda dapat menggunakan
mobil dari Jakarta melewati Tol Jagorawi dan keluar lewat Gerbang Tol Sentul
Selatan. Kemudian susuri jalan Sentul City hingga pos pintu masuk Jungleland.
Ambil rute Gunung Pancar di sebelah kanan berupa ruas aspak sempit. Dari sana terus
sampai bertemu simpang tiga.
Selanjutnya lewat Jalan Babakan sampai bertemu gang dari
semen menuju ke Kampung Cigobang. Anda dapat bertanya kepada penduduk jika
ragu-ragu. Tanyalah jalan menuju Gua Garunggang melalui Kampung Cigobang. Dari
titik tesebut, mobil sudah tidak bisa lagi masuk. Perjalanan masih berlanjut
sejauh 4 – 5 km yang dapat dilakukan dengan berjalan kaki, sepeda, atau motor.
Dengan sepeda motor, jalanan gang di Cigobang masih dapat
dilalui dengan mudah tetapi kondisi jalannya cukup mencemaskan. Melewati jalan
di dekat jurang perlu dilakukan dengan hati – hati agar tidak terjungkal.
Jalanan ini lebih cocok dilalui dengan sepeda gunung atau motor trail.
Perjalanan dari Cigobang menuju Garunggang dengan motor memerlukan waktu
sekitar 1 jam.
Setelah melewati medan berat, tibalah di sebuah kawasan
dengan dinding batu yang tak lain adalah Karst Cibinong. Di sana terdapat 5
pondok dari bambu dan kayu. Ada sebuah taman yang sudah ditata lengkap dengan
kursi dan meja dari batu. Di sekitarnya terdapat beberapa pohon rindang dan
hamparan dinding batu.
Menurut warga setempat Gua Garunggang cukup banyak
dikunjungi saat hari libur atau akhir pekan. Bahkan ada yang berkemah di
pelataran dinding batu tersebut. Di sana terdapat 5 gua yang dapat dimasuki.
Untuk menuju ke pintu gua, pengunjung Alquran
Braille harus menuruni tangga dari bambu yang masih tradisional.
Bagian dalam gua ini berupa rongga yang gelap dan gelap.
Oleh sebab itu diperlukan penerangan seperti senter untuk melihat kondisi di
dalam. Begitu senter dinyalakan, nampaklah hamparan stalagmite dan stalaktit
yang indah. Menikmati gua yang indah dengan lokasi Souvenir Unik yang
masih alami dan asri seolah mampu membayar rasa lelah selama perjalanan.
Garunggang sendiri hanya salah satu gua yang ada di Karst
Cibinong yang kemungkinan mencakup, Klapanunggal, Citeureup, Cibinong,
Sukamakmur, dan juga Jonggol. Susur gua di sana kabarnya sudah ada sejak tahun
80an. Tetapi keindahan Garunggang baru dikenal belakangan ini, khususnya
setelah foto – foto gua tersebut diunggah ke media sosial.
SOCIALIZE IT →